Rabu, 20 Sya'ban 1438 H / 17 Mei 2017 09:54 wib
247 views
BANDUNG (voa-islam.com) - Lembaga Dakwah Kampus, Ukhuwah Mahasiswa Muslim Igi (LDK UMMI) Universitas komputer Indonesia (Unikom) Bandung gelar agenda Muslimah E (ME) di Auditorium kampus Unikom Bandung, jalan Dipatiukur, no 112-114 Bandung, Jawa Barat, sabtu (13/5/17).
Agenda Yang Bertajuk "Menjadi Penolong Agama Allah Sebagai Eujud Hijrah," ini menghadirkan peserta lebih dari 200 orang, yang berasal dari berbagai kampus di kota Bandung.
"Acara kali ini diikuti oleh 200 orang lebih peserta, dari perwakilan berbagai kampus di kota Bandung," jelas Wulan Kristina selaku Ketua Departemen An-nisa UMMI Unikom, saat diwawancarai.
Dalam kegiatan ini peserta diajak untuk mengkaji Islam secara menyeluruh, tidak hanya mengkaji, peserta juga diajak untuk mendakwahkannya kembali.
"Kita mengajak kepada mahasiswi khususnya untuk mempelajari atau mengkaji Islam secara menyeluruh, kita juga berharap agar mahasiswi mau mendakwahkan Islam juga ketengah-tengah masyarakat," pungkas Wulan.
Mahasiswi peranakan Tiongkok ini menilai, Mahasiswi hari ini masih banyak yang apatis terhadap kondisi umat saat ini, bahkan ketika Islam dihinakan banyak pemuda dan mahasiswa yang tinggal diam, bahkan seakan menutup mata dan telinga.
"Saya melihat Mahasiswi hari ini masih banyak yang apatis terhadap kondisi umat saat ini, bahkan ketika Islam banyak mendapat fitnah dari para pembencinya, pemuda dan mahasiswa muslim masih banyak yang menutup mata dan telinga sekan tidak mau tau, padahal tiga berdakwah dan menolong agama Allah adalah tugas seluruh umat Islam," pungkas gadis yang biasa disapa Wulan ini.
Wulan berharap setelah adanya kegiatan ME ini, Mahasiswi lebih peduli, dan mau mempelajari serta mendakwahkan Islam ditengah-tengah masyarakat.
"Kita berharap Mahasiswi mau mengkaji Islam secara menyeluruh dan mau mendakwahkannya kembali," tutur Wulan.
Dijelaskan oleh Indira S. Rahmawati, Selaku dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, maksud dari hijrah adalah berpindahnya seseorang dari satu keadaan pada keadaan lain. Sedangkan hijrah yang dimaksud disini salah satu contohnya ketika seorang Akhwat (perempuan) Awalnya tidak memakai jilbab kini memakai jilbab.
"Hijrah itu berpindahnya seseorang dari satu keadaan menuju keadaan lain yang lebih baik, salah satu contohnya ketika seorang Akhwat belum memakai kerudung dan akhirnya memakai kerudung, itu merupakan salah satu contohnya hijrah," pungkas dosen UIN Bandung ini.
Ia juga berharap Mahasiswi mau mempelajari dan mendakwahkan Islam sebagai bentuk hijrah yang hakiki
"Kita berharap Mahasiswi mau mengkaji Islam secara menyeluruh dan mau mendakwahkannya kembali, itulah hijrah yang sesungguhnya," tutup Indira. [saifal/syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: VOA-Islam